METODE FUZZY MAMDANI UNTUK IDENTIFIKASI VERBAL ABUSE TERHADAP ANAK PADA SMKN 1 KOTA CIREBON
Kata Kunci:
Fuzzy Mamdani, Verbal Abuse, Sistem PakarAbstrak
Verbal abuse merupakan bentuk kekerasan emosional yang dilakukan melalui perkataan dan dapat
berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis anak dan remaja. Studi pendahuluan menunjukkan
bahwa siswa di SMKN 1 Kota Cirebon yang mengalami verbal abuse cenderung memiliki konsep diri
yang rendah, kurang percaya diri, dan berperilaku menyimpang. Namun, keterbatasan tenaga
profesional serta stigma negatif terhadap layanan bimbingan konseling menyebabkan banyak siswa
enggan mencari bantuan. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang dapat mengidentifikasi indikasi verbal
abuse secara dini agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan Sistem Pakar berbasis Fuzzy Mamdani guna mengidentifikasi tingkat verbal
abuse pada siswa. Sistem ini dirancang untuk menganalisis 25 gejala yang dikategorikan ke dalam tiga
tingkat frekuensi: Sering, Jarang, dan Tidak. Metode Fuzzy Mamdani digunakan untuk memproses data
gejala dan menentukan tingkat keparahan verbal abuse dalam tiga kategori: Tidak, Ringan, dan Parah.
Proses pengambilan keputusan dilakukan melalui empat tahapan utama: fuzzifikasi, inferensi, agregasi,
dan defuzzifikasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mengidentifikasi tingkat verbal
abuse dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga dapat dijadikan alat bantu dalam deteksi dini
masalah psikologis pada siswa. Dengan adanya sistem ini, diharapkan sekolah dan tenaga pendidik
dapat lebih proaktif dalam menangani kasus verbal abuse, serta memberikan intervensi yang lebih tepat
bagi siswa yang terdampak.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sergi Roseli, Prio Wahono, Rifky Hilmanudin

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

